SMP AL AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG
CLASS : 7C & 7D
MAPEL : TAHSIN
JAM KE 1 : 09:50 - 10:50 WIB
HARI/TGL : RABU, 31 MARET 2021
Topic: MENGENAL TANDA-TANDA WAQOF DALAM AL QUR'AN
Tujuannya: Agar siswa mampu mengenal tanda-tanda bacaan Waqof yang ada dalam Al Qur'an sehingga dalam membaca Al qur'an dapat semakin baik dan benar.
----------------------------------
Assalamu'alaikum Wr Wb
Selamat pagi semua? sehat kan? mudah-mudahan Allah senantiasa berikan kesehatan untuk kita semua ya...
Bagaimana dengan bahasan di minggu lalu tentang sifat-sifat dari pada tanda waqof? hayo coba di ingat ada berapa sifat-sifatnya? apa saja? coba di buka lagi buku catatannya?
Hari ini kita lanjutkan bahasan yang sama ya,,, masih mengenai TANDA WAQOF DALA AL QUR'AN... dan hari ini tidak lagi mengenai sifatnya, tapi langsung ke tanda-tandanya? kemarin di miggu lalu juga sudah Abi kasih bocorannya kan tentang tanda-tandanya, yaa yang berupa foto itu di akhir materi. masih ingat?? kalau tidak ini Abi sertakan lagi... ini bisa kalian lihat:
Oke... mari kita simak penjelasannya dan sekaligus contohnya...
TANDA WAQOF DALAM AL QUR’AN
1. Waqaf Lam Washal. Tanda waqaf (لا) artinya "tidak boleh berhenti". Jika terdapat tanda waqaf ini di tengah ayat, maka tidak diperbolehkan berhenti. Tetapi jika tanda waqaf ini berada di akhir ayat maka diperbolehkan berhenti. Contoh Waqaf Lam Washal terdapat dalam surat An-Nahl ayat 32.
الَّذِيْنَ تَتَوَفّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ طَيِّبِيْنَ ۙ يَقُوْلُوْنَ سَلٰمٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
Artinya: (yaitu) orang yang ketika diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan baik, mereka (para malaikat) mengatakan (kepada mereka), “Salamun ‘alaikum, masuklah ke dalam surga karena apa yang telah kamu kerjakan.”
2. Tanda sad-lam-ya' ( ﺻﻠﮯ ) merupakan singkatan dari "Al-wasl Awlaa" yang bermakna "wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik", maka dari itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik.Contohnya disurat Al Insan ayat 2:
اِنَّا خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ نُّطْفَةٍ اَمْشَاجٍۖ نَّبْتَلِيْهِ فَجَعَلْنٰهُ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا
Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.
3. Tanda jim ( ﺝ ) adalah Waqaf Jaiz. Boleh berhenti dan boleh untuk dilanjutkan. Contohnya disurat Mariyam ayat 21:
قَالَ كَذٰلِكِۚ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌۚ وَلِنَجْعَلَهٗٓ اٰيَةً لِّلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِّنَّاۚ وَكَانَ اَمْرًا مَّقْضِيًّا
Dia (Jibril) berkata, “Demikianlah.” Tuhanmu berfirman, “Hal itu mudah bagi-Ku, dan agar Kami menjadikannya suatu tanda (kebesaran Allah) bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu urusan yang (sudah) diputuskan.”
4. Tanda bertitik tiga ( .’. .’. ) biasa disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Mu’annaqoh (terikat). cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan begitu juga sebaliknya. Contohnya disurat Al Baqoroh ayat 2:
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ
Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
5. Tanda mim ( مـ ) disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ( م ) memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya. Contohnya waqaf lazim terdapat dalam surat Al-An’aam ayat 20.
اَلَّذِيْنَ اٰتَيْنٰهُمُ الْكِتٰبَ يَعْرِفُوْنَهٗ كَمَا يَعْرِفُوْنَ اَبْنَاۤءَهُمْۘ اَلَّذِيْنَ خَسِرُوْٓا اَنْفُسَهُمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Orang-orang yang telah Kami berikan Kitab kepadanya, mereka mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman (kepada Allah).
6. Tanda Qof Lam ( قلى ) huruf Qof Lam ialah singkatan dari Al Waqfu Aula yang memiliki arti “berhentu lebih baik”. Tanda ini memberikan isyarat bahwa lebih baik berhenti pada tanda tersebut saat membaca ayat. Namun jika ingin dilanjutkan diperbolehkan (tapi lebih baik berhenti). Contohnya di surat Al Baqoroh ayat 7:
خَتَمَ اللّٰهُ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ وَعَلٰى سَمْعِهِمْ ۗ وَعَلٰٓى اَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَّلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌ
Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah tertutup, dan mereka akan mendapat azab yang berat.