Hadis ini mengingatkan kita
agar tidak menyianyiakan kesempatan dan waktu yang telah Allah berikan
kepada kita. Sebab kematian dan waktu adalah hal yang pasti.
عن ‘مرو بن ميمون ابن
مهران أن النبي صلى الله عليه وسلم قال لرجل وهو يعظه اغتنم خمسا قبل خمس
شبابك قبل هرامك، وصحتك قبل سقمك، وفراغك قبل شغلك، وغناك قبل فقرك، وحياتك
قبل موتك
Dari Amru bin Maimun bin Mahran
sesungguhnya Nabi Muhammad Saw berkata kepada seorang pemuda dan
menasehatinya, “Jagalah lima hal sebelum lima hal. (1) Mudamu sebelum
datang masa tuamu, (2) sehatmu sebelum datang masa sakitmu, (3) waktu
luangmu sebelum datang waktu sibukmu, (4) kayamu sebelum miskinmu, (5)
hidupmu sebelum matimu.
Menurut Sayyid al-Arabi hadis di
atas Shahih dan diriwayatkan pula oleh Imam Suyuti dalam Shahih
al-Jami’. Hadis di atas memiliki dua jalur periwayatan. Hadis dari Ibnu
Abbas yang diriwayatkan secara marfu, dan hadis Ibnu Maimun
diriwayatkan secara mursal.
Dalam lima perkara penting yang
Rasul sebutkan di hadis ini, terkandung pelajaran yang patut dihayati.
Abu Layyist Samarqandi mengatakan dalam Tanbihul Ghafilin bahwa lima hal
ini harus dipergunakan sebaik-baiknya agar tidak menyesal di kemudian
hari, karena lima hal itu hanya terjadi sekali dan tidak akan terulang.
Pertama masa muda sebelum tua. Masa
muda merupakan masa paling produktif bagi setiap orang. Sehingga kita
harus membiasakan diri melakukan amal saleh sedari muda sebab kebiasaan
saat muda akan terbawa hingga tua.
Kedua
sehat sebelum sakit. Kesehatan merupakan karunia dan nikmat yang sering
kali terlupakan. Nabi pernah mengatakan dalam kesempatan lain bahwa
sehat dan waktu adalah dua nikmat yang banyak manusia tertipu. Mereka
menyangka bahwa keduanya adalah sesuatu yang sewajarnya, padahal itu
nikmat terbaik yang diberikan Allah pada setiap hamba-Nya.
Ketiga luang sebelum sibuk. Waktu
luang seorang mukmin adalah waktu malam sebab di siang hari ia akan
sibuk mencari rejeki yang dijanjikan Allah. Hal ini mengacu pada sabda
Nabi bahwa “Malam itu panjang maka jangan membuatnya pendek
(menyianyiakannya) dengan tidurmu dan siang itu terang jangan kau
gelapkan dengan dosa-dosamu”
Keempat kaya sebelum miskin. Jika
Allah memberikan karunia berlebih ingatlah itu hanya amanah yang
dititipkan kepadamu. Berbagilah karena dalam harta yang kau miliki
terdapat hak orang lain yang membutuhkannya demikianlah cara kita
bersyukur dengan karunia berlebih yang diberikan-Nya.
Kelima hidup sebelum mati. Setiap
yang hidup pasti akan mati, manusia tidak akan mengetahui kapan ajal
akan menjemputnya dan bagaimana caranya. Maka beramallah selagi hidup
sebelum datang kematianmu sebab penyesalan setelah ruh tercabut dari
tubuh hanyalah sia-sia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar