Senin, 20 Januari 2020

21/01 Yang Harus di Lakukan Ketika Menemukan Barang Atau Uang

Materi Kultum hari Selasa 21 Januari 2020
--------------------


Saat kita jalan di pasar, di jalan kampung, di jalan komplek, sering kita menemukan uang yang jumlahnya bisa dibilang sedikit. Misalnya, Rp2.000 hingga Rp10.000. Menemukan uang dengan jumlah sedikit seperti contoh di atas kadang membuat kita bingung untuk diumumkan dan mencari siapa pemiliknya. Sebenarnya, menemukan uang sedikit di jalan, apakah wajib diumumkan?
Dalam fiqih, barang temuan yang kita temukan dijalan, baik berbentuk uang atau lainnya, disebut dengan luqathah. Ketika kita menemukan barang temuan yang berharga dan kita yakin pemiliknya akan mencarinya, maka barang temuan tersebut harus diumumkan selama satu tahun. Hal ini berdasarkan hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Zaid bin Khalid al-Juhani, dia beirkata;
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ اللُّقَطَةِ الذَّهَبِ أَوْ الْوَرِقِ فَقَالَ اعْرِفْ وِكَاءَهَا وَعِفَاصَهَا ثُمَّ عَرِّفْهَا سَنَةً فَإِنْ لَمْ تَعْرِفْ فَاسْتَنْفِقْهَا وَلْتَكُنْ وَدِيعَةً عِنْدَكَ فَإِنْ جَاءَ طَالِبُهَا يَوْمًا مِنْ الدَّهْرِ فَأَدِّهَا إِلَيْهِ
“Rasulullah saw pernah ditanya tentang barang temuan berupa emas atau perak, lalu beliau berkata, ‘Kenalilah pengikat dan penutupnya, lalu umumkan satu tahun. Jika tidak diketahui (pemiliknya), maka gunakanlah dan hendaknya barang itu bagaikan titipan di sisimu. Tetapi jika datang pemiliknya mencari barang itu suatu hari dari masa, maka serahkanlah barang itu padanya.”

Namun jika barang temuan tersebut sedikit sehingga kita yakin pemiliknya akan merelakan dan tidak memperdulikan lagi, maka kita boleh langsung memilikinya tanpa harus diumumkan terlebih dahulu. Misalnya, menemukan uang sejumlah Rp2.000 di jalan, maka kita boleh mengambilnya dan langsung memanfaatkannya. Hal ini karena uang dengan jumlah Rp2.000 pada umumnya tidak membuat pemiliknya bangkrut atau merasa rugi.
Hal ini sebagaimana telah dijelaskan dalam kitab Kifayatul Akhyar berikut;
إِذَا وَجَدَ مَا لاَ يَتَمَوَّلُ كَزَبِيْبَةٍ وَنَحْوِهَا فَلاَ يُعَرَّفُ وَلِوَاجِدِهِ اْلاسْتِبْدَادُ بِهِ وَإِنْ تَمَوَّلَ وَهُوَ قَلِيْلٌ فَاْلأَصَحُّ أَنَّهُ لاَ يُعَرَّفُ سَنَةً بَلْ يُعَرَّفُ زَمَنًا يُظَنُّ أَنَّ فَاقِدَهُ يُعْرِضُ عَنْهُ غَالِبًا وَضَابِطُ الْقَلِيْلِ مَا يَغْلِبُ عَلَى الظَّنَّ أَنَّ فَاقِدَهُ لاَ يَكْثُرُ أَسَفُهُ عَلَيْهِ وَلاَ يَطُوْلُ طَلَبُهُ غَالِبًا


“Jika menemukan barang yang tidak bernilai harta, misalnya biji-bijian dan lainnya, maka tidak perlu diumumkan dan bagi yang menemukan boleh memilikinya. Jika berupa barang yang bernilai harta dan jumlahnya sedikit, maka menurut pendapat yang paling sahih tidak perlu diumumkan selama setahun, akan tetapi cukup diumumkan sebentar saja sekiranya pemiliknya sudah tidak memperdulikannya. Batasan sedikit adalah barang sekiranya tidak banyak merugikan orang yang kehilangan dan mencarinya juga tidak lama.”

Kejujuran adalahmata uang yang berlaku di mana-mana”, demikianlah ungkapan bijak yang sering kita dengar, menggambarkan bahwa kejujuran selalu mendapat tempat di manapun. Jujur adalah sifat yang mulia. Siapa yang berakhlak dengan sifat jujur maka ia akan meraih kemuliaan, mulia di mata Allah dan sesama manusia. Sebagaimana akhlak yang ditampilkan oleh Rasulullah SAW, kejujuran telah menempatkan beliau pada derajat orang yang terpercaya hingga mendapat gelar sebagai Al-Amin(yang sangat terpercaya).

Sesungguhnya laki- dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang jujur, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang gemar bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan ampunan dan pahala yang besar untuk mereka. – (Q.S Al-Ahzab: 35)
Dan orang ujur yang membawa kebenaran (Muhammad) dan orang yang membenarkannya, mereka itulah orang yang bertakwa. (33) Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhannya. Demikianlah balasan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan, (34) agar Allah menghapus perbuatan paling buruk yang pernah mereka lakukan dan memberi pahala kepada mereka dengan yang lebih baik daripada apa yang mereka kerjakan. (35) – (Q.S Az-Zumar: 33-35)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RABU 18 SEPTEMBER 2024 - TAHSIN KLS 7D - HAFALAN

  GURU MAPEL : AMIN NURROHIM, S.Pd.I SMP AL AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG CLASS : 7D MAPEL : TAHSIN RABU 18 SEPTEMBER 2024: JAM KE 3-4 (7D) Topic: ...