Usaha haruslah disertai do’a’ atau sebaliknya, do’a harus diiringi usaha, Kalimat yang sering dilontarkan orang tersebut memang benar adanya. Namun, tidak jarang ada juga sebagian orang yang beranggapan, “buat apa berdo’a? Toh berdo’a saja tidak akan membuat seseorang menjadi kaya raya”. Sehingga muncullah pertanyaan, “Memang apa sih pentingya berdo’a?’
Do’a memang tidak membuat seseorang kaya raya atau sukses secara serta merta. Meskipun demikian berdo’a tetap dianjurkan, sebab usaha saja tidak cukup. Untuk sampai pada tujuan atau cita-cita yang ingin dicapai diperlukan suatu dorongan atau kekuatan. Bukan hanya fisik melainkan juga kekuatan batin.
Jika usaha atau kerja itu menitikberatkan pada kekuatan fisik atau kekuatan dari luar. Do’a lebih menekankan pada kekuatan dari dalam, yaitu kekuatan batin. Nah, kekuatan fisik itu berada dalam kekuatan batin tadi.
Contoh kecilnya adalah apabila kita akan melakukan sesuatu, misalnya menggerakan tangan atau berjalan, batinlah yang akan memerintahkan atau meniatkan hal itu untuk dilakukan sehingga fisik pun bergerak mengikutinya. Tetapi, jika batin tidak memiliki kekuatan untuk menggerakan, maka fisik pun tidak bisa diandalkan untuk bergerak.
Meskipun do’a tidak serta merta menjadikan seseorang itu sukses atau kaya, namun do’a dapat memunculkan kekuatan yang luar biasa pada diri manusia. Apalagi Allah SWT telah berfirman, “Berdo’alah kepadaku niscaya aku kabulkan untukmu.” (Q.S. Al Mu’minun:60).
Setidaknya, do’a akan membuat keyakinan bertambah bahwa apa yang dimohonkan itu akan tercapai. Hal ini akan menjadi sugesti dan dorongan moral yang kuat dalam usaha untuk mencapai apa yang diinginkan tersebut. Jadi, do’a merupakan faktor penting dalam membangkitkan semangat dan menghidupkan jiwa untuk selalu optimis dan yakin akan kemampuan diri sendiri dan pertolongan Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar