Materi Kultum Hari Rabu 07 Agustus 2019
----------------------------------
Hikmah
qurban Idul Adha sangatlah mendalam dengan makna yang terkandung dibaliknya
bagi kehidupan para umat muslim. Karena di dalamnya terdapat kisah yang begitu
berarti dan patut kita jadikan sebagai pelajaran yang amat berharga untuk
menjalani kehidupan di masa yang akan datang.
Binatang
qurban adalah binatang yang kita sembelih pada hari raya Idul Adha dan tiga
hari sesudahnya. Dalam berqurban ada pilihan hewan yang mungkin bisa kita
sesuaikan dengan jumlah anggota yang berniat dan akan melaksanakan qurban bisa
masing-masing ataupun beramai-ramai. Satu kambing untuk satu orang, sedangkan
untuk unta, kerbau atau sapi bisa untuk tujuh orang.
Adapun
Hikmah dari Pada Berkurban dapat kita lihat dalam Firman Allah Surat Al Hajj
ayat 34:
"Dan
bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka
menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah di rezkikan Allah
kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu
berserah dirilah kamu kepada-Nya, dan berilah kabar gembira kepada orang-orang
yang tunduk patuh (kepada Allah).”
(QS.Al-Hajj : 34)
Berqurban Merupakan Momen Yang Dapat Digunakan Untuk Mengenang Betapa Cintanya Allah Kepada Nabi Ibrahim
Poin
pertama ini bisa kita pelajari, pahami, dan amalkan karena sudah dijelaskan di
Al-Qur’an tepatnya pada surat As-Saffat ayat 102 sampai ayat 107. Berikut ini
penjelannya :
“Maka
ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim)
berkata, Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka
pikirkanlah pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa
yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk
orang yang sabar. Maka
ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas
pelipisnya, (untuk melaksanakan perintah Allah), Lalu
Kami panggil dia, “Wahai Ibrahim!, Sungguh
engkau telah membenarkan mimpi itu. Sungguh demikianlah Kami memberi balasan
kepada orang-orang yang berbuat baik, Sesungguhnya
ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan
Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.”
Melaksanakan
Qurban Bisa Dikatakan Sebagai Syiar Terhadap Islam
Poin
kedua yakni dengan niat karena Allah untuk melaksanakan qurban karena memang
sudah mampu untuk menjalankannya, maka perbuatan tersebut merupakan salah satu
syiar. Hal tersebut sudah dijelaskan secara rinci di Al-Qur’an surat Al-Hajj
ayat 36. Penjelasannya sebagai berikut :
“Dan
unta-unta itu Kami jadikan untukmu bagian dari syi’ar agama Allah, kamu banyak
memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah (ketika kamu akan
menyembelihnya) dalam keadaan berdiri (dan kaki-kaki telah terikat). Kemudian
apabila telah rebah (mati), maka makanlah sebagiannya dan berilah makan orang
merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang
meminta. Demikianlah kami tundukkan (unta-unta itu) untukmu, agar kamu
bersyukur.” (QS. Al-Hajj : 36)
Berqurban
Merupakan Bukti Nyata Bahwa Kita Adalah Hamba Allah Yang Bertakwa
Poin
ketiga ini menunjukkan bahwa kita sebagai umat muslim yang bertakwa kepada
Allah dan wajib menjalankan perintah-Nya jika memang sudah mempunyai rezki yang
berkecukupan dan tentunya sudah mampu serta memenuhi kriteria sesuai syariat
islam. Hal ini sudah dijelaskan di Al-Qur’an surat Al-Hajj ayat 37.
Penjelasannya sebagai berikut :
“Daging
(hewan qurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah,
tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. Demikianlah Dia
menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia
berikan kepadamu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang
berbuat baik.” (QS.Al-Hajj : 37)
Berkurban
Merupakan Ibadah Yang Bisa Dikatakan Paling Utama
Poin
keempat ini mengingatkan kepada kita dan tentunya bisa dijadikan cambuk bagi
umat muslim yang mungkin sudah mempunyai rezki berkecukupan dan dianggap mampu,
namun masih belum melaksanakan kewajibannya untuk menyembelih qurban. Hal ini
sudah dijelaskan di Al-Qur’an surat Al-Kautsar ayat 2. Penjelasannya sebagai
berikut :
“Maka
dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.” (QS.Al-Kautsar[108] : 2)
Ibadah
yang bisa dikatakan paling utama yang berhubungan dengan fisik dan tubuh adalah
shalat. Sedangkan ibadah yang bisa dikatakan paling utama yang berhubungan
dengan harta yang kita mililiki adalah qurban. Maka lakukanlah kedua ibadah
tersebut secara seimbang.
Berqurban
Merupakan Salah Satu Ciri Keislaman Seorang Muslim
Hikmah
qurban Idul Adha juga bisa dikatakan sebagai penanda bahwa kita seorang muslim
yang taat. Bagi kita yang hidup berkecukupan dan sudah ada pada zona kriteria
mampu, maka diwajibkan untuk mereka melaksanakan kewajibannya sebagai seorang
muslim. Segeralah melaksanakan qurban dengan menyembelih hewan qurban. Dari Abu
Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang mendapati dirinya dalam
keadaan lapang, lalu ia tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat
shalat Ied kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
-------------------------------
Besok akan kita bahas kembali mengenai hikmah berkurban yang lain...
Besok akan kita bahas kembali mengenai hikmah berkurban yang lain...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar